Kumpulan Situs Sunnah


Hukum Menonton Film Kartun

Posted:

Apa hukum menonton film kartun yang menceritakan kemenangan-kemenangan kaum muslimin dan kisah-kisah asing namun mendidik, dan tidak mengandung musik?

Lowongan Kerja

Posted:


PT. GUNANUSA UTAMA FABRICATORS
www.gunanusautama.com
Our company was established more than a quarter of a century ago. Today we are a welt established homegrown company with an excellent track record locally and internationally in turkey construction of oil& gas platforms and similar facilities.
We are looking for fresh and experienced professionals to join our team to cater for our growth and expansion including being involved with current contracts outside Indonesia. Fresh graduates (S1) will be offered to loin our comprehensive Management Trainee Programs whilst those with the relevant experience will be assigned to positions commensurate with their respective background.
The candidates we are bolting for must be a graduate of good academic standing from a recognized university with good communication and leadership qualities. A good command of English is an obvious advantage.
Successful candidates must he prepared to travel (including offshore) and be stationed in Cilegon. Kalimantan or anywhere within the Nusantara or abroad.
Our Management Trainee Program shall be for a period of up to one years During this period the Trainees will be exposed to various aspects of company operations.
The company reserves the right to offer permanent or contract positions to candidates whose performance meet the standards set by the company (subject to availability of positions) at end of the training period.
We prefer professionals from the following disciplines:
I. Mechanical Engineering (ME)
II. Civil/Structural Engineering (CE)
III. Electrical and Electronic Engineering (EE)
IV. Materials or Metallurgical Engineering (MTR)
V. Engineering Physics (EP)
VI. Offshore Engineering (OE)

Please send a resume including all educational certificates and a passport photograph (non-returnable); stating position applied for ME, CE, EE ect) not later than one (l) 1 week from the date Of this advertisement by email to:
HRD Manager,
PT. GUNANUSA UTAMA FABRICATORS
JI. Bendungan Hilir Raya No.60
Jakarta Pusat. 10210
Email: mt.hrd@gunanusa.co.id
Website: www.gunanusautama.com


 

Menangis karena Takut kepada Allah

Posted:

Judul  asli:  ?????? ?? ???? ???? ( Weeping out of Fear of Allah)
Penulis: Syaikh Husain al-Awaisyah

Banyak sebab yang dapat membuat seseorang memangis. Namun diantara sekian banyak sebab, hanya satu jenis tangisan yang dapat mendekatkan seseorang kepada keridhaan Allah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah sehingga susu itu dapat kembali ke tempat asalnya. Tidak akan berkumpul debu fisabilillah itu dengan asap neraka Jahanam." (diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, oleh At-Tirmidzin (hasan shahih), an-Nasa'i dan al-Hakim (shahih).

E-Book berikut ini merupakan pencerahan bagi hati, penyejuk bagi jiwa. Melalui buku ini penulis emngajak kita untuk mengenali rasa takut kepada Allah yang dapat menyebabkan seorang hamba menangis, sebab tangisan karena Allah adalah salah satu yang dapat melembutkan hati dan  mendatangkan keselamatan bagi seorang hamba.Sebagaimana yang dikatakan dari Bukair atau Abu Bukair bahwa Ibrahim at-Taimi,

"Hendaknya merasa khawatir orang yang tidak merasakan kesedihan dan duka cita akan menjadi penduduk neraka, karena penduduk Surga akan berkata:
"Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami." (QS Al-Fatir [35] : 34)

Dn selayaknya bagi seseorang yang tidak takut (kepada azab Allah) merasa khwatir tidak termasuk dalam salah satu penduduk Surga, karena mereka akan berkata:

"Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)" (QS Atj-Thur [52] : 26).......


Syi’ah

Posted:

Dusta, Himbauan Ukhuwah Islamiyah Kaum Syiah


Ahlul Bait Indonesia menyerukan pentingnya persatuan, kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah. Tapi itu dinilai hanya kedok oleh pengamat
Jakarta - Pernyataan Ketua Pengarah Acara Silaturahmi Nasional Ahlul Bait Indonesia V yang juga tokoh Syiah Indonesia, Hasan Daliel al Aydrus, yang menyerukan persatuan dan kebersamaan untuk membangun kewibawaan Bangsa Indonesia dan ukhuwah kaum muslimin, dinilai penulis buku buku "Paham dan Aliran Sesat di Indonesia" Hartono Ahmad Jaiz, sebagai pernyataan yang absurd, bohong, dan hanya upaya menyembunyikan kedok.
Peniliti soal aliran sesat di Indonesia ini menilai,  pernyataan Daliel tersebut merupakan kebohongan dan dusta.
"Jelas ini bohong dan dusta. Ukhuwah Islamiyah yang mana?. Mereka menghina para sahabat. Syiah yang ada di dunia ini imamnya itu jelas, adalah ghulat," kata Ahmad Jaiz, ketika dimintai keterangannya Hidayatullah.com, Senin (05/04) kemarin.
Syiah Ghulat adalah kelompok Syiah yang berlebihan dalam memuja Sayidina Ali bin Abu Thalib, bahkan menganggapnya sebagai Tuhan dan roh Allah adalah roh Ali.
Kalau memamg akan dilakukan dialog antar Sunni dan Syiah, menurut Ahmad Jaiz, maka sudah pasti kaum syiah akan memilih juru bicara atau tokoh yang sudah dikenal kuat pembelaannya terhadap aliran syiah dan pengusung paham sepilis (sekularisme, pluralisme, dan liberalisme).
"Kalau seperti itu pilihan mereka, berarti mereka sudah percaya diri. Mereka (syiah, red) sudah merasa kuat dengan dukungan dari ulama yang dekat dengan syiah, seperti Said Aqil Siradj dan Gusdur," sebut Ahmad Jaiz.
Menurut Ahmad Jaiz, kekeliruan Daliel adalah pernyataannya yang sangat mengagung-agungkan persatuan dan ukhuwah ummat Islam di atas segala-galanya, padahal aqidah tidak mungkin bersatu.
"Di Iran pusat Syiah sendiri, tidak ada masjid sunni yang bisa berdiri. Padahal gereja, sinagog tetap dibiarkan berdiri. Ulama-ulama sunni dibunuhi. Madrasah dihancurkan. Persatuan apa yang mau ditegakkan?. Ukhuwah yang mana kalau seperti ini?," lanjutnya.
Sehingga, tegas Ahmad Jaiz, seruan silatnas Ahlul Bait Indonesia yang menyerukan persatuan dan kebersamaan untuk membangun kewibawaan bangsa Indonesia dan ukhuwah kaum muslimin, adalah kebohongan yang besar.
Lebih jauh, Hartono mengumpamakan kaum Syiah  dengan seorang dukun. "Siapa yang tau seorang dukun yang musyrik bisa lolos naik haji. Begitupun kaum syiah," jelas Ahmad Jaiz.
Ahmad Jaiz mewanti-wanti kepada kaum muslimin untuk mawas diri dengan segala bentuk aliran sesat dan sempalan-sempalan Islam yang ada saat ini, termasuk aliran syiah. Sebab kata dia, gerakan semacam itu akan semakin gencar dalam setiap aksinya dengan cara bergabung kepada gerakan sepilis dan kebebasan berkeyakinan.
"Ummat Islam harus waspada dan mawas diri, sebab mereka akan bergabung dengan sepilis dan gerakan kebebasan berkeyakinan," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Pengarah Acara Silaturahmi Nasional Ahlul Bait Indonesia V yang juga tokoh Syiah Indonesia, Hasan Daliel al Aydrus, menyatakan, pihaknya siap duduk bersama satu meja dengan kalangan Ahlussunnah dalam mendialogkan masalah Sunni dan Syiah di Indonesia dengan dimediasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Acara silatnas Ahlul Bait Indonesia tersebut juga menyerukan pentingnya kebersamaan dan persatuan untuk membangun kewibawaan Bangsa Indonesia dan kaum muslimin.
Silaturahmi Nasional Ahlul Bait Indonesia ke V ini digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Acara yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 02 hingga 04 April 2010 itu ikut dihadiri Ketua Mahkamah Konstitusi Machfud MD, mantan Kepala BIN, A.M.Hendropriyono, Menteri Kehutanan Zulkfli Hasan, pendiri penerbit Mizan, Haidar Bagir, sejumlah ustadz Syi'ah Ahlul Bait Indonesia, Hasan Dalil Alaydrus, Omar Othman Shihab, serta Direktur Islamic Cultural Center (pusat kebudayaan Iran), Mohsen Hakimollahi.
Acara dihari 250-an orang dari berbagai yayasan dan mejelis taklim ahlul bait dari Aceh hingga Papua.

Syi’ah

Posted:

Penghina Sahabat Nabi Keluar dari Islam


Para ulama sepakat, siapa saja yang dengan sengaja menghina dan menjelekkan sahabat Rasulullah maka dia telah dianggap keluar dari Islam.
Seluruh ulama yang hadir dalam kajian Islam ke-14 di Al-Azhar, Kairo, menyepakati pernyataan Syaikhul Azhar Sayyid Dr. Muhammad Thanthawi bahwa siapa saja yang menghina dan menjelekkan sahabat Rasulullah, berarti keluar dari Islam. Pernyataan ini dikemukakan Syeikh Thanthawi pada saat kajian yang mengambil topik "Para Sahabat Rasulullah." "Barangsiapa dengan sengaja menghina dan menjelekkan sahabat Rasulullah, maka dia telah dianggap keluar dari Islam. Islam melarang penghinaan semacam itu," katanya seperti dikutip di Harian Asyarqul Awsath (Arab Saudi) edisi Selasa, (2/3) lalu.
"Para sahabat Rasulullah itu adalah tokoh yang dipuji oleh Allah dan Rasulullah, yang tak layak dicaci dan dihina siapa pun," lanjutnya.
Dalam makalahnya, Dr. Abdus Salam Al-Ibadi, Menteri Wakaf Yordania sangat pihatin dengan ketegangan yang terjadi antara Syiah dan Suni, khususnya di wilayah negara-negara Teluk. Ia menginginkan adanya pendekatan baru terhadap dua kelompok ini untuk menciptakan perdamaian Islam yang hakiki.
Hal senada dikemukakan Sayid Ali Al-Hasyimi, Ketua Mahkamah Agung Uni Emirat Arab.
Menurutnya, dua kelompok Syiah dan Sunni ini sudah lama hidup berdampingan di Emirat. Selama ini antara Sunnah dan Syiah terjadi perbedaan dalam soal siapa yang lebih utama (mufadhalah) dalam sahabat.
"Masalah ini adalah masalah dzanniyah, bukan qath'i menurut faham ahlussunnah wal jamaah," katanya, seraya menyitir pendapat yang mengukuhkan pendapat itu, antara lain Imam Baqillani, Imam Haramain, Al-Ghazali, Al-Mawardi, Al-Maziri, Syarif Al-Jurjani, Al-Qurthubi, At-Taftazani, Syahrawardi, Ibnu Hajar Al-Haytsami, dan lain sebagainya.
Syeikh Yahya Ar-Rafi'i, Qadli Besar Libanon yang mewakili Mufti Libanon Syaikh Muhammad Rasyid Al-Qabbani, menyatakan bahwa dialog antara Sunnah dan Syiah hanya mercu suar saja yang tak memiliki dampak apa pun.

Syi’ah

Posted:

Sunni-Syiah "Bersatu" di Dunia Maya



Upaya mempersatukan Sunni-Syiah sering dilakukan beberapa pihak, meski akhirnya berujung gagal. Bisakah dunia maya mempersatukannya?

Sebuah grup di situs jejaring sosial facebook berkampanye untuk menyatukan Sunni dan Syiah. Grup ini diberi nama Sunni-Syiah Bersatu (Sunni-Shia Unity). Sampai berita ini ditulis tercatat 854 orang yang telah menjadi anggota, baik dari Sunni ataupun Syiah. Setiap anggota grup ini tidak diperbolehkan berkomentar atau menyebarkan tulisan yang berbau perpecahan. Admin mewajibkan anggota grup melepaskan mazhab yang diyakininya dalam berdiskusi.
Bila melanggar, admin tidak segan-segan menegur dan membatalkan status keanggotaan di grup tersebut.
Dalam pengamatan hidayatullah.com, memang sempat ada anggota grup ditegur oleh admin terkait unduhan tulisan. Hanya komentar-komentar yang "menyejukan" yang tidak dihapus admin.
Menanggapi semangat mempersatukan Sunni-Syiah ini, Farid Okbah, Direktur Islamic Center Al Islam Bekasi mengatakan, upaya mempersatukan Sunni-Syiah ini sebetulnya pernah dilakukan tokoh-tokoh Islam di berbagai negara. Mesir dan Suriah, misalnya.
Namun upaya-upaya itu selalu gagal. Farid mengatakan sampai kapan pun Sunni-Syiah tidak akan pernah bersatu, karena memang pokok ajarannya sangat berbeda.
"Ahlussunnah menghormati sahabat, Syiah mencaci sahabat. Itu kan jelas bertentangan," tegas ustadz yang memfokuskan diri dengan kajian akidah ini.
Farid berkisah, upaya mempersatukan Sunni-Syiah ini pernah juga dilakukan tokoh-tokoh Islam dunia yang tergabung dalam komunitas ulama se-dunia.  Syaikh Yusuf Al Qardhawi secara aklamasi diangkat menjadi ketua komunitas tersebut.
"Nyatanya persatuan itu malah menguntungkan kelompok Syiah," kata Farid kepada hidayatullah.com.
Syiah itu, sambung Farid, penuh dengan kepura-puraan. "Mereka (kelompok Syiah) malah berupaya melakukan Syiahisasi dalam semangat persatuan itu," jelas pengisi kajian Akidah di Radio Dakta FM Bekasi ini.
Untuk itu, Farid meminta agar jamaah ahlussunnah tidak bergabung dalam grup Sunni-Syi'ah Unity.
"Tidak perlu-lah ahlsunnah bergabung dalam grup itu. Lebih baik energi kita digunakan untuk mempersatukan ahlussunnah yang masih pecah ini," kata Farid.
Lalu bagaimana kalau gabung ke grup itu hanya sekadar berdiskusi? Farid mengatakan, ahlussunnah tidak perlu berdiskusi dengan Syiah. Karena berdiskusi dengan Syiah tidak akan mencapai titik temu.
Diskusi dengan kelompok Syiah bisa dilakukan bila seseorang sudah berstatus ulama. Kalau kadar keilmuan masih dangkal, jangan coba-coba berdiskusi dengan orang Syiah. Karena bisa jadi malah terpengaruh dengan retorika Syiah.
Farid juga mengingatkan kepada umat Islam tentang gencarnya dakwah Syiah di dunia maya.
"Dakwah Syiah di dunia maya lebih marak dibanding dakwah ahlussunnah. Untuk itu saya berharap umat Islam berhati-hati," tukas Farid.

TABLIGH AKBAR

Posted:

HADIRILAH TABLIGH AKBAR ILMIYAH BEDAH BUKU Dengan Tema "KASIH SAYANG" oleh Ust.Afifi Abdul Waduud ???? ???? InsyaAlloh akan diselenggarakan pada : Waktu : Ahad, 23 Mei 2010 Pukul : 08.30 WIB - selesai Tempat : Masjid Assunnah (Jalan Kalitanjung no.52B,Kesambi,Kota Cirebon) Kajian Terbuka untuk Umum bagi kaum Muslimin dan Muslimat.  Ajaklah seluruh keluarga, handai taulan [...]

0 Comments:

Post a Comment