www.arabic.web.id

www.arabic.web.id


Info Pendaftaran Mahasiswa Baru LIPIA Tahun 1432 H / 2011 M

Posted: 09 Feb 2011 07:22 AM PST

Ma’had al-’Ulum al-Islamiyah wal-’Arabiyah cabang Universitas Muhammad Ibnu Saud Riyadh KSA yang terkenal dengan nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam & Arab [LIPIA] Indonesia di Jakarta membuka pendaftaran mahasiswa/wi baru untuk semester ganjil tahun 1432 H/ 2011 M.

Pendaftaran tersebut dibuka hanya untuk jenjang kuliah Takmily dan Syari’ah saja. Adapun untuk jenjang I’dad Lughawi pada semester ini tidak membuka pendaftaran mahasiswa/si baru.

Waktu Pendaftaran:
Takmily & Syariah : Rabu – Jum'at, 13 Rabi'ul Awal 1432 H atau 16 s/d 18 Februari 2011 M.

Waktu Ujian:
Takmily & Syari’ah: Senin, 18 Rabi'ul Awal 1432 H atau 21 Februari 2011

Tempat Pendaftaran:
Kampus LIPIA: Jl. Buncit Raya No. 5A Jakarta Selatan Fax: 7826002 PO. Box 3345 Kode Pos: 10002

Materi Test:
1. Materi Ujian Takmily meliputi: Nahwu Sharaf, Adab dan Balaghah.
2. Materi Ujian Syari’ah meliputi: Aqidah, Tafsir, Fiqih, Usul Fiqih, Tsaqafah, Hadits, Ilmu Hadits dll.

Syarat Pendaftaran:
1. Calon Mahasiswa sudah tamat aliyah atau yang sederajat untuk bagian:
a. Takmily : nilai rata-rata. minimal 8 dan ijazah belum lewat 4 tahun.
b. Syari’ah: nilai rata-rata. minimal 8 dan ijazah belum lewat 5 tahun.
2. Sehat jasmani & rohani.
3. Berkelakuan baik.
4. Mampu berbahasa arab dengan baik ( baca, tulis dan bicara )
5. Hafal al-Qur'an (Minimal 2 juz untuk Takmily, 3 juz untuk Syari’ah.
6. Mengkhususkan diri sepenuhnya untuk belajar di LIPIA.
7. Belum pernah diberhentikan dari LIPIA.
8. Lulus tes tulis & tes lisan.

Berkas yang diperlukan:
1. Foto Copy Ijazah yang sudah dilegalisir.
2. Transkrip nilai & raport terakhir.
3. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian yang masih berlaku / SKCK (asli).
4. Surat Keterangan Sehat dari Dokter yang masih berlaku (asli).
5. Foto copy KTP yang masih berlaku
6. Pas Foto terbaru: (4×6) 2 lembar, (3×4) 2 lembar, (2×3) 2 lembar.
7. Rekomendasi dari Sekolah atau tokoh masyarakat.

Masa Belajar:
1. Takmily (Pra Universitas): 1 tahun ( 2 semester)
2. Syariah (S1): 4 tahun ( 8 semester )

Penjelasan lebih lengkapnya silahkan hubungi: Telp. (021) 7814485- (021) 7814486 atau datang langsung ke kampus LIPIA di Jl. Jl. Buncit Raya No. 5A Jakarta Selatan.

Sumber : http://alsofwah.or.id/?pilih=lihatakhbar&id=1065


Fi’il Berdasarkan Bentuk Ma’lum dan Majhul

Posted: 08 Feb 2011 05:45 PM PST

1. Bentuk Majhul untuk Fi'il Madhy Shahih

Huruf pertamanya di-dhammah-kan dan satu huruf sebelum huruf terakhir di-kasrah-kan sama saja apakah ia tsulatsy mujarrad seperti نُصِرَ , tsulatsy mazid seperti أُكْرِمَ  , ruba'iy mujarrad seperti يُعْثِرَ ataukah  ruba'iy mazid seperti تُدُحْرِجَ

Huruf pertama dan kedua pada fi'il madhy yang diawali huruf ta zaidah di-dhammah-kan seperti تُعُلِّمَ . Huruf pertama dan huruf ketiga pada fi'il madhy yang diawali dengan hamzah washal di-dhammah-kan seperti اُنْطُلِقَ, اُجْتُمِعَ , dan اُسْتُخْرِجَ.

Bentuk Majhul untuk fi'il ajwaf yang 'ain fi'il nya tidak cacat sama seperti bentuk fi'il shahih contohnya untuk kata عَوِرَ bentuk majhul nya adalah عُوِرَ dan untuk kata حَوِلَ adalah حُوِلَ .

Bentuk Majhul untuk fi'il ajwaf yang 'ain fi'il nya cacat

Ada tiga pilihan:

  1. Huruf fa fi'il nya dikasrahkan sehingga huruf ya nya tetap atau pada bentuk tertentu huruf waw tergantikan dengan huruf ya contohnya صِيْغَ  untuk صَاغَ dan بِيْعَ untuk بَاعَ.  Asal  صِيْغَ adalah صُوِغَ kemudian 'ain fi'il nya menjadi cacat karena harakat nya pindah ke fa fi'il, dan huruf waw diganti huruf ya karena berharakat sukun setelah adanya kasrah. Asal بِيْعَ  adalah بُيِعَ  kemudian 'ain fi'il nya menjadi cacat karena harakat nya pindah ke fa fi'il sedangkan huruf ya nya tetap. Pendapat pertama ini adalah bahasa yang paling fasih.
  2. Isymam, yaitu kamu membaca kasrah dari fa' fi'il  nya seperti membaca dhammah kemudian huruf ya sukun yang setelahnya condong ke huruf waw karena mengikuti harakat sebelumnya (dhammah). Cara membaca dengan isymam ini juga fasih  meskipun sedikit sekali penggunaannya.
  3. Tetap men-dhammah-kan fa' fi'il nya sehingga huruf waw nya tetap atau pada bentuk tertentu  huruf ya tergantikan dengan huruf waw contohnya قُوْلَ  dan بُوْلَ.

Ketiga pilihan ini berlaku juga untuk fi'il mudha'af seperti  رَدَّ dan شَدَّ .

Bab (انْفَعَلَ) dan (افْتَعَلَ)  yang 'ain fi'il nya mengandung huruf 'illat juga mengikuti 3 pilihan ini contohnya untuk kata اِخْتَارَ dan اِنْقَادَ menjadi اُخْتِيْرَ dan اُنْقِيْدَ atau اُخْتُوْرَ dan اُنْقُوْدَ sebagaimana juga bisa dengan cara isymam.

2. Bentuk Majhul untuk Fi'il Mudhari'

Huruf pertamanya di-dhammah-kan dan satu huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan seperti يُنْصَرُ, يُخْتَارُ , dan يُسْتَخَارُ.  Tidak ada bentuk majhul untuk fi'il jamid tidak pula untuk fi'il naqis shahih akan tetapi Sibawaih, As Sirafiy, dan ahli kuffah membolehkannya.

3. Fi'il-fi'il yang selalu dalam bentuk Majhul

Sibawaih membuat satu pembahasan sendiri tentang nya dan beliau menyebutkan ada empat fi'il yang selalu dalam bentuk majhul yaitu جُنَّ, شُلَّ , زُكِمَ , dan وُرِدَ. Ar Radhiyy menambahkan tiga fi'il dalam "Syarah Al Kafiyah", yaitu: حُمَّ  , فُئِدَ , dan وُعِكَ.

Ibnu Qutaibah juga membuat pembahasan tersendiri untuk masalah ini dalam "Adabul Katib", begitupula Tsa'lab dalam kitabnya "Al Fashih". As Suyuthy telah mengumpulkan banyak kata untuk masalah ini dalam "Al Mazhar".

Disarikan dari Diktat Kuliah Ilmu Sharaf (LARB2063) Universitas Al Madinah Internasional (MEDIU)


0 Comments:

Post a Comment